Bagian 2
- Dari
Abdullah bin Amr bin al-Ash r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Seorang Muslim adalah yang dapat selamat sekalian orang Muslim dari
gangguan lidah dan tangannya. Seorang Muhajir adalah orang yang meninggalkan semua
larangan Allah." (Bukhari - Muslim)
- Dari Usamah bin Zaid r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Aku berdiri di muka pintu surga tiba-tiba kudapatkan
kebanyakan yang masuk surga adalah orang-orang fakir miskin sedangkan
orang-orang kaya masih tertahan oleh perhitungan kekayaanya dan
orang-orang ahli neraka telah diperintahkan masuk neraka maka ketika saya
berdiri di dekat pintu neraka tiba-tiba kudapatkan kebanyakan yang masuk
ke dalamnya adalah orang-orang perempuan." (Bukhari - Muslim)
- Dari Anas r.a. berkata: Seorang Arab bertanya kepada
Rasulullah saw, "Bilakah hari kiamat?" Rasulullah saw menjawab,
"Apakah bekalmu untuk menghadapinya?" Ia menjawabnya cinta
kepada Allah dan Rasul-Nya maka Rasulullah saw bersabda, "Engkau akan
berkumpul dengan orang yang engkau cintai." (Bukhari - Muslim)
- Dari Abdullah bin Mas'ud ra meriwayatkan bahwa ia
bertanya kepada Rasulullah saw tentang perbuatan apa yang paling disukai
Allah Ta'ala. Rasulullah menjawab, "Menjalankan shalat pada waktu
yang ditetapkan." Saya bertanya, "Dan sesudah itu?" Beliau
menjawab, "Berbuat baik kepada orang tua." Saya bertanya,
"Dan sesudah itu?" Beliau menjawab, "Berjihad di jalan
Allah." (Bukhari)
- Dari Umar ra. dan Aisyah ra. menceritakan bahwa
Rasulullah saw bersabda, "Jibril selalu memperingatkanku tentang
hak-hak tetangga sehingga aku cenderung percaya bahwa ia bisa-bisa
akan memberi mereka bahkan hak-hak warisan (Bukhari)
- Dari Abu Bakar ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw
bersabda, "Tidak usahkan aku menceritakan tentang dosa
terburuk?" Kami berkata, "Katakanlah, ya Rasulullah!"
Rasulullah saw bersabda, "Menyekutukan seseorang dengan Allah dan
tidak patuh terhadap orang tua." Rasulullah saw sedang bersandar
kemudian duduk tegak seraya bersabda, "Hati-hatilah dari berkata
dusta." Beliau terus mengulang-ulangi perkataan beliau itu sehingga
kami memohon agar berkenan menghentikannya. (Bukhari)
- Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
"Bakal ada tentara yang menyerang Ka'bah tetapi ketika mereka sampai
di suatu lapangan tiba-tiba mereka semua dibinasakan dari yang pertama
hingga yang terakhir." 'Aisyah r.a. bertanya, "Ya Rasulullah,
kenapa mereka semua dibinasakan padahal diantara mereka ada yang di pasar
dan tidak ikut menyerang?" Rasulullah saw menjawab, "Dibinasakan
semua kemudian akan dibangkitkan menurut niat masing-masing."
(Bukhari - Muslim)
- Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Aku bermimpi seolah-olah aku bersiwak (menggoosok gigi).
Tiba-tiba datang kepadaku dua orang maka aku berikan siwak itu kepada yang
kecil tetapi aku ditegur, "Dahulukan yang besar maka aku berikan
kepada yang besar."
(Bukhari - Muslim)
- Dari Musa al-Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Seseorang itu akan berkumpul bersama orang yang
dikasihinya." (Bukhari - Muslim)
- Dari Sa'ad bin Abi Waqqash r.a. berkata: Rasulullah
saw menengokku pada haji wada' dari cekaman suatu penyakit yang hampir
saja merenggut nyawaku lalu aku berkata, "Ya Rasulullah,
sebagaimana engkau lihat, penyakitku ini cukup berat sedangkan aku adalah
orang yang berharta dan tidak ada ahli warisku kecuali seorang anak
perempuanku. Bolehkah aku bersedekah dengan dua pertiga dari
hartaku?" Rasulullah saw menjawab, "Jangan" Aku berkata,
"Bagaimana kalau separuhnya?" Rasulullah menjawab, "Jangan,
sepertiga saja dan sepertiga pun sudah cukup banyak. Sesungguhnya jika
eangkau tinggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya raya adalah lebih baik
daripada engkau tinggalkan mereka dalam keadaan kekurangan meminta-minta
kepada manusia. Dan tidaklah engkau mengeluarkan suatu pembelanjaan dengan
menuntut keridhaan Allah melainkan engkau akan diberi pahala karenanya
hingga sesuap makanan yang engkau suapkan ke mulut istrimu." Aku
berkata, "Ya Rasulullah, apakah aku ditinggalkan (di Makkah) sesudah
kawan-kawanku (berhijrah)?" Rasulullah saw menjawab,
"Sesungguhnya engkau tidak ditinggal lalu engkau beramal dengan suatu
amal yang ditujukan untuk mencari keridhaan Allah melainkan dengannya
engkau akan bertambah derajat dan pangkatmu. Barangkali engkau tertinggal
ini akan mendatangkan manfaat bagi orang banyak dan mendatangkan kerugian
bagi lainnya." Kemudian Rasulullah saw berdo'a, "Ya Allah
teruskanlah bagi sahabat-sahabatku hijrah mereka dan jangan Engkau
kembalikan mereka ke belakang (ke Mekkah)." Tetapi yang kecewa adalah
Sa'ad bin Khaulah yang dikasihi oleh Rasulullah sawkarena ia meninggal
dunia di Makkah. (Bukhari - Muslim)
- Dari
Abu Sa'id (Sa'ad bin Malik bin Sinan) al-Khudry berkata: Rasulullah saw
bersabda, "Pernah terjadi pada umat terdahulu seseorang yang telah
membunuh sembilan puluh sembilan jiwa kemudian ingin bertaubat maka ia pun
mencari seorang alim lalu ditunjukkan kepadanya seorang pendeta maka ia
pun bertanya, "Sesungguhnya saya telah membunuh sembilan puluh
sembilan jiwa apakah ada jalan bagiku untuk bertaubat?" Jawab
pendeta, "Tidak ada" Seketika pendeta itupun dibunuhnya sehingga
genaplah seratus orang yang telah dibunuhnya. Kemudian ia mencari orang
alim lainnya dan ketika telah ditunjukkan iapun menerangkan bahwa ia telah
membunuh seratus orang apakah ada jalan untuk bertaubat? Jawab si alim,
"Ya, ada dan siapakah yang dapat menghalangimu untuk bertaubat? Pergilah
ke dusun itu karena di sana banyak orang-orang yang taat kepada Allah.
Maka berbuatlah sebagaimana perbuatan mereka dan jangan kembali ke
negerimu ini karena negerimu ini adalah tempat penjahat." Maka
pergilah orang itu tetapi di tengah perjalanan mendadak ia mati. Maka
bertengkarlah Malaikat rahmat dengan Malaikat siksa. Malaikat rahmat
berkata, "Ia telah berjalan untuk bertaubat kepada Allah dengan
sepenuh hatinya." Malaikat siksa berkata, "Ia belum pernah
berbuat kebaikan sama sekali." Maka datanglah seorang Malaikat berupa
manusia yang menjadi juru penengah (hakim) di antara mereka. Ia berkata,
"Ukur saja jarak antara dusun yang ditinggalkan dan yang dituju maka
kemana ia lebih dekat, masukkanlah ia kepada golongan orang sana. Maka
diukurlah kedua jarak itu dan ternyata lebih dekat kepada dusun
orang-orang baik yang dituju, kira-kira terpaut sejengkal. Maka
dipeganglah ruhnya oleh Malaikat rahmat." (Bukhari - Muslim)
- Dari
Utsman bin Affan ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Tidak seseorang memasuki waktu shalat wajib kemudian ia berwudhu'
dan shalat dengan khusyu' dan memelihara ruku'nya, melainkan akan terhapus
dosa-dosanya yang telah lalu selama tidak melakukan dosa besar, hal itu
berlaku sepanjang masa." (Muslim)
13 Dari
Imran bin Hushain ra., Rasulullah saw bersabda: "Ada 70.000 orang
dari umatku yang masuk surga tanpa hisab." Para sahabat bertanya,
"Siapakah mereka, ya Rasulullah?" Rasulullah saw bersabda,
"Mereka adalah orang yang tidak beristirqa' (meminta pengobatan
dengan cara jampi- jampi) tidak bertathayyur (menggantungkan nasib kepada
terbangnya burung), tidak melakukan pengobatan dengan cara membakar bagian
yang sakit dengan besi panas membara dan orang-orang yang bertawakkal
kepada Rabb mereka." (Muslim)
Bagian 1 Bagian 3
No comments :
Post a Comment