Tuesday 1 April 2014

Barnabas

Barnabas adalah salah satu anggota jemaat mula-mula di Yerusalem. Nama aslinya adalah Yusuf. Ia dipanggil Barnabas oleh para rasul. Arti Barnabas adalah "anak penghiburan". Ia kemudian dikenal sebagai penginjil di Antiokhia dan Siprus, serta teman seperjalanan Paulus Hubungan serupa antara "kenabian" dan "pendorongan" ditemukan pada surat Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus, yaitu 1 Korintus 14:3 Barnabas adalah orang Yahudi dari keturunan suku Lewi yang berasal dari Siprus. Barnabas dikenal sebagai orang jujur yang menjual ladangnya dan uang hasil penjualannya diletakkan di depan kaki rasul-rasul (Kisah Para Rasul 4:37). Barnabas pertama kali berjumpa dengan Paulus ketika Paulus berkunjung ke Yerusalem dan Barnabaslah yang kemudian memperkenalkan Paulus kepada para rasul (Kisah Para Rasul 9:27).

Barnabaslah yang meyakinkan pengikut Yesus, jika Paulus yang saat itu dikenal sebagai Saulus yang terkenal penganiaya pengikut Yesus, sekarang sudah menjadi bagian dari murid-murid Yesus sejak Paulus melihat Tuhan dan mengajar di Damsyik dalam nama Yesus (Kisah Para Rasul 9:27).

Bersama dengan Paulus, Barnabas diutus oleh jemaat di Antiokhia untuk memberitakan Injil kepada orang-orang bukan Yahudi. Kemudian Yohanes yang disebut Markus ikut bergabung bersama mereka untuk memberitakan Injil ke Siprus.  Buah dari pekabaran Injil di Siprus adalah bertobatnya Gubernur pulau itu yakni Sergius Paulus. Bernabas terus mengikut Paulus melanjutkan perjalanan demi mengabarkan Injil ke Pisidia,Ikonium, Listra dan Derbe hingga kembali ke Antiokhia,  Ketika ia berada di Listra, banyak orang menganggapnya sebagai Zeus.  Di Antiokhia, Barnabas bersama Paulus menghadapi keributan yang terjadi dalam jemaat mengenai sunat, ada yang mengatakan bahwa orang yang menjadi Kristen harus disunat. Barnabas dan Paulus menolak pendapat tersebut.  Barnabas terlibat dalam perselisihan dengan Paulus ketika mereka hendak melakukan perjalanan Pekabaran Injil untuk kedua kalinya. Barnabas bersikeras ingin membawa Yohanes yang disebut Markus tetapi Paulus menolak dengan alasan Markus sudah tidak setia.  Akhirnya mereka berdua berpisah. Paulus pergi bersama Silas sedangkan Barnabas berangkat ke Siprus bersama Markus (Kisah Para Rasul 15:35-41).  Namun demikian, Barnabas tetap berhubungan baik dengan Paulus (Galatia 2:9;2 Timotius 4:11).

Dalam hal ini tidak banyak informasi mengenai Sosok Barnabas yang dapat diambil sebagai sandaran, tetapi Barnabas dengan sebuah karya tulis yang dikenal dengan Injil Barnabas, baik itu dikarang sendiri oleh Barnabas atau tidak, tetapi hal itu menjadi sesuatu yang Kontroversi.

Para sarjana Islam yang sungguh-sungguh akan menolak buku ini kerana keterangannya bercanggah dengan apa yang terdapat dalam Al-Quran. Penulis injil Barnabas, dalam usahanya menulis sebuah buku untuk menyokong keterangan yang terdapat dalam Al-Quran, telah membuat banyak kekeliruan, dan akhirnya hasil usahanya bercanggah dengan Al-Quran. Percanggahan-percanggahan ini harus menyadarkan orang Islam akan kepalsuan buku ini kerana jika mereka mengakui injil Barnabas itu sahih, maka secara tidak langsung mereka mengatakan bahawa Al-Quran adalah salah.

Dalam hal ini sebagian Cendikiawan Islam dan Kristen sepakat bahwa Injil Barnabas adalah Injil palsu, bagi Cendikiawan Islam ada beberapa contoh kepalsuan Injil Barnabas :

Dalam beberapa petikan dari injil Barnabas, Yesus dikatakan menyebut nabi Muhammad sebagai Penyelamat (Mesias). Hal ini tidak mungkin berlaku dan mereka yang membaca Al-Quran tahu bahawa gelaran "Al-masih" atau "Mesias" diberikan kepada Yesus dan bukan Muhammad.

Barnabas 96:
"... Yesus menjawab: Demi Allah yang hidup, di hariat-Nya aku berdiri, aku bukanlah Mesias yang ditunggu-tunggu oleh bangsa-bangsa dunia ini."

Surah 5:72:
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata "sesungguhnya Allah ialah Al-Masih Putra Mariam, pada hal Al-Masih (sendiri) berkata: Hai bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhan-Mu."

Dalam injil Barnabas, penulisnya menulis tentang sembilan langit pada hal Al-Quran hanya menyebut tujuh langit.

Barnabas 178:
"... Firdaus sangat besar sehingga tiada manusia dapat mengukurnya. Sesungguhnya saya kata kepadamu bahawa langit adalah sembilan, di antara mana terletak cakrawala-cakrawala..."

Surah 2:29:
"Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan berkehendak (menciptakan) lalu dijadikannya tujuh langit.

Penulis injil Barnabas menyatakan bahawa Mariam semasa memperanakkan Yesus tidak mengalami kesakitan. Hal ini bercanggah dengan Al-Quran yang menerangkan tentang kesakitan Mariam semasa kelahiran Yesus.

Barnabas 3:
"... (Mariam) dikelilingi oleh cahaya yang amat terang dan melahirkan anaknya dengan tanpa merasa sakit, lalu membalutnya dengan kain dan meletaknya di atas palung..."

Surah 19:23:
"Maka Mariam mengandungnya lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu di tempat jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia pada pohon kurma. Dia berkata 'Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak bererti, lagi dilupakan'."

Bagi orang Kristian, percanggahan injil Barnabas dengan Al-Quran bukanlah sebab utama mengapa kita menolak injil Barnabas, kerana bagi orang Kristian, Alkitab saja Firman Allah. Orang Kristen menolak injil Barnabas ini kerana isi kandungannya tidak mungkin dikarang oleh Rasul Barnabas dan fakta-fakta yang terdapat dalam buku itu bercanggah dengan fakta sejarah, dan Rasul Barnabas tidak mungkin membuat kesalahan itu.


Marilah kita lihat siapakah Barnabas itu sebenarnya untuk mengetahui apakah dia yang menulis buku yang berjudul injil Barnabas. Nama Barnabas pertama kali disebut dalam Kisah Para Rasul. Dia seorang yang kaya, orang Lewi yang peramah dan penyayang, teman Paulus, dan seperti Paulus diberikan gelaran rasul. Kisah Rasul-Rasul 4:36, 9:26, 27; 11:22,24,25,30; 12:25; 13:1,50; 14:12; 15:36,39; 1 Korintus 9:6; Galatia 2:1,13; Kolose 4:10.

Penulis buku injil Barnabas menentang pengajaran-pengajaran Paulus terutamanya tentang penyaliban, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, dan kepercayaan Kristian bahawa Yesus ialah Anak Allah. Buku itu pada keseluruhannya mengandungi bahan-bahan kepercayaan yang bertentangan dengan kepercayaan Paulus. benarkah Rasul Barnabas yang sebenar mengarang buku itu?

Kita melihat dalam Kisah 9:27 bahawa semasa Paulus datang ke Yerusalem, Barnabas itulah yang mengakuinya sebagai pengikut Yesus.

Kisah 9:27
Kemudian Barnabas menyambut dia dan membawa dia kepada rasul-rasul. Barnabas memberitahu mereka bahawa Saulus sudah melihat Tuhan dalam perjalanan ke Damsyik, dan bahawa Tuhan sudah berkata-kata kepadanya. Dia juga memberitahu mereka bahawa dengan berani Saulus mengajar di Damsyik demi nama Yesus.

Barnabas dan Paulus bersama-sama memberitakan Yesus sebagai Anak Allah dan tentang bagaimana Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. (Kisah 13:33)

Dari keterangan-keterangan yang ada, jelaslah bahawa Rasul Barnabas bukan penulis buku injil Barnabas. Orang lain telah mengarang buku itu dan menggunakan namanya dengan maksud tertentu.


Sumber :
1. Wikipedia
2. Alkitab Sabda
3. Dari berbagai sumber

No comments :

Post a Comment

MENU BAR